Rabu, 06 Juni 2012

3 Buronan Paling di Cari di Dunia


Bookmark and Share
Buronan-buronan berikut adalah buronan yang telah melakukan kejahatan luar biasa besar oleh karena itu di dunia mereka sangat di cari. Ada buronan karena kejahatan obat-obat terlarang, mafia dan berbagai kejahatan besar lainnya.

Berikut nama-nama yang menjadi daftar 3 Buronan Paling di Cari di Dunia

1. Joaquin Guzman

joaquin-guzman-loera.jpg (400×280)

Pria asal Meksiko ini selain sebagai buronan paling dicari dan berbahaya di dunia juga berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu miliarder dunia, dengan harta kekayaan lebih dari 1 miliar dolar. Guzman yang membiakkan pundi-pundi uangnya dengan penyelundupan obat-obatan terlarang saat ini tercatat sebagai orang paling dicari kedua di dunia, hanya kalah dari status Osama Bin Laden.

Penyelundup obat-obatan terlarang paling berbahaya di dunia ini dikabarkan telah menjadi semakin berkuasa. Selama dua tahun belakangan dia telah mengembangkan pengaruhnya di Meksiko untuk menyelundupkan kokain dan mariyuana ke AS. Pemerintah AS memberikan hadiah sebesar 5 juta dolar bagi informasi yang bisa mengarahkan ke keberadaannya. Guzman melarikan diri di tahun 2001 setelah pengadilan Meksiko menyetujui ekstradisinya ke AS.

2. Dawood Ibrahim

dawood_ibrahim.jpg (400×300)

Pria paling dicari di india ini merupakan pimpinan dari sindikat kejahatan yang beranggotakan 5000 orang yang dikenal sebagai D-Company. Organisasi kejahatan ini bertanggungjawab atas kasus penyelundupan, narkotika, sampai pembunuhan. 

Organisasi ini sebagian besar beroperasi di Pakistan, India, dan Uni Emirat Arab. Ibrahim diperkirakan bekerja sama dengan Lashkar-e-Taiba yang bertanggung jawab terhadap serangan di Mumbai pada tahun 2008 lalu. Meskipun pemerintah Pakistan menyangkal, akan tetapi diduga kuat bahwa saat ini Ibrahim berada di Negara tersebut karena di sana ia memiliki keterikatan kuat dengan badan intel Pakistan.

2. Semion Mogilevich


Pria ini merupakan pimpinan organisasi kejahatan Rusia. Sempat ditahan di tahun 2008 di Rusia karena penggelapan pajak di sebuah perusahaan retail kosmetik, dan sempat keluar dari daftar orang paling dicari. Akan tetapi di tahun 2009 Mogilevich dibebaskan karena pengacaranya dapat meyakinkan ketidakterlibatannya dalam kasus penggelapan pajak tersebut. 

AS sempat memohon ekstradisi karena keterlibatan dalam penipuan saham sebesar 150 juta dolar di AS, akan tetapi karena AS dan Rusia tidak memiliki perjanjian ekstradisi, maka hingga saat ini Mogilevich masih bebas menikmati kehidupan mewahnya di Rusia. FBI sendiri percaya bahwa kejahatan penipuan saham ini bukan satu-satunya kejahatan Mogilevich. Pria ini dipercaya menjadi otak di balik kejahatan terorganisir seperti pembunuh bayaran, penyelundupan senjata hingga kemungkinan penyelundupan bahan nuklir. Mogilevich tentu saja menyangkal tuduhan-tuduhan tersebut.

Tidak ada komentar: