Jumat, 03 Februari 2012

Ciri khas Film Indonesia Tahun 80′an

http://jejakandromeda.files.wordpress.com/2009/02/faradila-sandy-ratapan-anak-tiri-3.jpg
Adegan-adegan yang biasanya ada dalam film-film Indonesia “jadul” (jaman dulu) tahun 1970-an dan 1980-an:
1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya apa, selalu pamer apa yang dimasak + pembantu rumah tangganya, atau pamer peralatan dapur. Dan biasanya minumannya selalu jus jeruk.
2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah sudah berapa judul film Rano Karno yang temanya beginian.
3. Tokoh Ayah selalu berbaju safari. Biasanya warnanya coklat muda, dengan 2 bolpen di kantongnya, membawa koper, dan biasanya ke kantor.
4. Polisi yang selalu datang terlambat. Seperti biasa, polisi selalu terlambat untuk menangangi masalah dalam film Indonesia , dengan kalimat yang kaku dan khas: “Ini memang buronan yang sedang kami cari, Pak!”
5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya lampu remang-remang warna kemerahan, diiringi musik-musik kaya’ ABBA, Beegees, Kool and The Gang. Lalu minuman diberi obat perangsang.
6. Masuk Rumah Sakit. Biasanya karena penyakit yang baru disadari sudah stadium 2 atau 3, karena mengidap kanker, leukimia, atau jantungnya kambuh. Sangat jarang penyakitnya bengek, korengan, atau diare. Dokternya biasanya berkumis, badan agak gemuk, kacamata baca model Malcolm X, stetoskop menggantung di leher, dan biasanya ngomong : “Bapak dan Ibu tidak usah khawatir, kami akan berusaha semampu kami.”
7. Adegan lari-larian di taman atau di pinggir laut sambil ketawa-ketawa kecil “hahaha…hahaha…” trus yang cewek menjatuhkan diri. Maksudnya romantis, tapi kok malah jadi lucu. Trus saat adegan ciuman, diganti (disensor) dengan deburan ombak atau bunga mawar.
8. Mau di-per-kosa trus nggak jadi karena jagoannya datang. Entah dari mana, tiba-tiba berantem aja sama yang mau mem-per-kosa.
9. Tokoh kyai/orang sakti/pemuda yang alim. Biasanya untuk ngusir setan kaya kuntilanak, arwah penasaran dan lain-lain. Banyak ditemui di film-film horor Indonesia dan biasanya selalu menang.
10. Di setiap ending film pasti disertai dengan tulisan: SEKIAN, TAMAT, SELESAI, dan lain-lain dengan warna-warna yang cerah.
11. Kalau cowok pergi ngapel ke rumah camer biasanya bawa oleh-oleh kue tart yang norak-norak (zaman segitu belum ada black forest, atau tiramisu sih!)
12. Kalau kuliah naik motor and berambut gondrong.
13. Cewek kalau dijemput cowoknya pakai mobil, pintunya dibukain.
14. Adegan buang puntung rokok, terus dimatiin pake kaki. Mungkin biar sepatu boot/kulit mengkilap-nya keliatan.
15. Kalau perpisahan bikin acara disko sendiri di rumah.
16. Terjadinya ML ya karena gak sengaja, sering kali gara-gara kehujanan atau pada saat hujan.
17. Kalau mau ketemu cewek, si cowok sisiran dulu. Rambut gondrong dangdut, diminyakin dan sisirnya ditaruh di saku belakang. Biar tambah keren, biasanya sisirnya nongol sedikit.
18. Nama peran utamanya kalau cowok selalu JOHAN, HENDRA, ANTON, BRAM, dll
19. Kalau naik motor nggak pernah pake helm.
20. Cewenya kalau habis dimarahin sama bokapnya, biasanya langsung lari ke kamar terus nangis tersedu-sedu di ranjang (biasanya film-film Oma Irama).
21. Suka ada iklan tersembunyi, biasanya rokok. Pemeran utama megang2 rokok dengan gaya garing, biar merek nya bisa kesorot kamera.
22. Kalau pemeran utama cowoknya dalam ceritanya udah jadi tua, biasanya mukanya cuma tinggal ditambahin kumis doang. Tapi tampangnya tetep aja muda.

Tidak ada komentar: