Selasa, 23 Agustus 2011

Museum Sonobudoyo (Yogyakarta)


www.kaskuslover.tk

Spoiler for Sejarah Singkat:
Museum Sonobudoyo terletak di bagian utara Alun-alun Utara dari Keraton Yogyakarta. Bangunan museum yang didesain oleh Ir Th Karsten ini berbentuk rumah joglo dengan diilhami arsitektur gaya bangunan Masjid Kasepuhan Cirebon. Pencetus berdirinya Museum Sonobudoyo adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok, yang bernama Java Institut. Pada tanggal 6 November 1935 yayasan yang waktu itu dipimpin oleh Prof. Dr. Huseun Djajaningrat mendirikan Museum Sonobudoyo atas restu dari Ng. D.S.D.I.S. Kanjeng Sultan Hamengku Buwono VIII. Peresmiannya ditandai dengan Candrasengkala “Kayu Winayang Ing Brahma Buddha”.

Sebagai sebuah museum, Sonobudoyo masih berfungsi terus hingga saat ini, walaupun pengelolanya berganti-ganti. Pada saat Jepang berkuasa (1942), Museum Sonobudoyo dikelola oleh pemerintahan Jepang. Kemudian, sejak Jepang kalah hingga tahun 1949 museum ini dikelola oleh Dinas Wiyotoprojo. Tahun 1950-1973 dikelola oleh Inspeksi Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta. Namun, pada tanggal 11 Desember 1974, melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 693/0/1979, Museum Sonobudoyo diambilalih oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan dijadikan sebagai Museum Negeri Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dan, saat ini Museum Negeri Sonobudoyo merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, yang mempunyai fungsi pengelolaan benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah. Sedangkan, tugasnya adalah mengumpulkan, merawat, pengawetan, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif kultural serta penyajian benda koleksi.


Spoiler for Benda Koleksi:
Museum Negeri Sonobudoyo sebagai salah satu Museum yang bersifat umum memiliki 10 (sepuluh) jenis koleksi yaitu :
Koleksi Geologi
Koleksi Biologi
Koleksi Etnografi
Koleksi Arkeologi
Koleksi Historika
Koleksi Numismatika
Koleksi Filologika
Koleksi Keramologika
Koleksi Senirupa
Koleksi Tehnologi

Pengumpulan koleksi didapat melalui penyerahan dari masyarakat dengan system ganti rugi, hibah, pesanan, barang titipan.

Jumlah 10 jenis koleksi Museum Negeri Sonobudoyo dengan rincian sebagai berikut :
Koleksi Geologi : 13
Koleksi Biologi : 34
Koleksi Ethnografi : 8.157
Koleksi Arkeologi : 1.981
Koleksi Historika : 42
Koleksi Numismatika : 21.914
Koleksi Filologika : 1.240
Koleksi Keramologika : 384
Koleksi Senirupa : 9.120
Koleksi Teknologi : 384
Jumlah : 43.235
Posisi pada bulan Maret 2006

Dari data jumlah 10 jenis benda koleksi Museum Negeri Sonobudoyo sebanyak 43.235 buah :
Sudah diinventarisir sejumlah 11.031 buah ( 25,51 % )
Belum diinventarisir sejumlah 32.204 buah ( 74,48 % )
Koleksi yang dipamerkan pada ruang Pameran tetap di Museum Negeri Sonobudoyo unit I sebanyak 1.184 buah terdiri :
Koleksi Etnografi : 715 buah
Koleksi Arkeologi : 445 buah
Koleksi Nimismatika : 14 buah
Koleksi Keramologika : 7 buah
Koleksi Filologika : 3 buah
Koleksi yang dipamerkan pada ruang Pameran tetap di Museum Negeri Sonobudoyo Unit II sebanyak 810 buah terdiri dari :
Koleksi Geologika : 38 buah
Koleksi Biologika : 31 buah
Koleksi Ethnografika : 304 buah
Koleksi Numismatika : 147 buah
Koleksi Filologika : 12 buah
Koleksi Senirupa : 161 buah


Spoiler for koleksi biologika:
www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk


Spoiler for Ethnografika:
www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk


Spoiler for Arkeologika:
www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk


Spoiler for Numismatika:
www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk


Spoiler for Seni Rupa:
www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk www.kaskuslover.tk


Spoiler for fasilitas pendukung:
Spoiler for pendopo:
Bila pengunjung ingin memasuki Museum Sonobudoyo, terlebih dahulu akan melewati sebuah Pintu Gerbang yang berbentuk Semar Tinandu, dan beratapkan model joglo. Didinding bagian dalam gapura sisi Timur terdapat Prasasti dengan Candra Sengkala “Kayu Winayang Ing Brahmana Budha”, yang berarti Tahun 1886 (Tahun Jawa), atau 1935 Masehi, dimana Museum Sonobudoyo didirikan.

Kunjungan selanjutnya menuju ruang Pendopo yang berbentuk Limas Lambang Tumpang Sari, mirip bangunan Masjid Kanoman Cirebon.

Fungsi pendopo adalah sebagai tempat untuk menerima pengunjung dalam jumlah banyak.

Didalam ruang ini dipamerkan dua perangkat Gamelan, antara lain :
Gamelan Kyai Mega Mendung, yang bernada Pelog dan slendro.berasal dari daerah Cirebon pada abad 19. Pada gamelan tersebut terdapat hiasan yang bermotifkan Mega Mendung.
Gamelan Kyai dan Nyai Ririrs Manis, Gaya Yogyakarta yang bernada Slendro dan Pelog.
Spoiler for auditorium:
Masyarakat pada umumnya telah mengenal adanya Museum Negeri Sonobudoyo dengan Benda Koleksi yang dipamerkan, akan tetapi belum kenal betul tentang aktifitas dan fasilitas yang ada dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, adapun nama ruang tersebut adalah Ruang Auditorium dan Ruang Serbaguna.

Ruang Auditorium, terletak didalam kompleks Gedung Museum Sonobudoyo Unit I, Jl. Trikora No 6 Yogyakarta, dibagian sisi sebelah Barat. Gedung terdiri dua lantai, adapun pengunaannya adalah untuk menyelenggarakan kegiatan seperti Seminar, Sarasehan, Ceramah, Workshop, Rapat Kerja, dan lain sebagainya.
Kapasitas ruang : lantai pertama 75 Orang
lantai dua 100 Orang.
Sarana yang tersedia dalam ruang : AC, Sound System, Kursi kuliah, dan Meja Seminar.

Ruang Serbaguna, terletak Di Museum Negeri Sonobudoyo Unit II, Jl. Mijilan No I , Dalem Condrokiranan Yogyakarta (Sebelah Tenggara Museum Negeri Sonobudoyo Unit I). Pengunaan ruang tersebut adalah untuk acara Upacara Pernikahan Gaya Yogyakarta, Seminar, Ceramah, Sarasehan, Rapat - Rapat dan lain sebagainya.Kapasitas Gedung : 500 Orang
Sarana yang tersedia : AC, Sound system, kursi lipat , meja seminar dan ruang untuk transit dengan kapasitas 15 Orang.
Spoiler for Laboratorium Konservasi:
Pada Tahun 1975 Ruang Laboratorium Konservasi Museum Negeri Sonobudoyo telah selesai dibangun, adapun fungsi ruang tersebut adalah untuk mengantisipasi semua benda koleksi museum yang segera untuk mendapat penanganan pengamanan secara rutin.

Kegiatan ini sesuia dengan tugas pokok dari museum, yaitu, mengumpulkan, memelihara, merawat dan mengawetkan benda koleksi, sehingga keselematan benda koleksi tersebut akan lebih terjamin keamanannya dari kerusakan yang diakibatkan karena faktor iklim maupun usia. Beberapa peralatan telah dimiliki oleh laboratorium baik untuk analisa maupun melakukan treatment terhadap koleksi.
Spoiler for perpustakaan:
Pada Tahun 1940 Museum Sonobudyo telah dilengkapi dengan Perpustakaan yang menempati Gedung seluas 668 m2. Adapun buku buku dan naskah yang terdapat dalam Perpustakaan sebagaian besar menggambarkan kebudayaan Bangsa Indonesia.

Perpustakaan Museum Sonobudoyo dapat dimanfaatkan bagi seluruh kalangan masyarakat, mulai dari Pelajar, Mahasiswa, Peneliti maupun komunitas lain yang berhubungan dengan kebudayaan.


Jadwal Buka

Selasa - Kamis : Pukul 08.00 - 14.00 WIB

Jum'at : Pukul 08.00 - 11.00 WIB

Sabtu & Minggu : Pukul 08.00 - 13.00 WIB

Senin dan Hari Besar atau Libur Nasional Tutup

Harga Tiket Masuk

1. Tiket Masuk Museum :
a. Dewasa Perorangan Rp. 3.000,-
Dewasa Rombongan Rp. 2.500,-
b. Anak – anak Perorangan Rp. 2.500,-
Anak – anak Rombongan Rp. 2.000,-
c. Wisatawan Asing Rp. 5.000,-

2. Tiket masuk Pergelaran Wayang Durasi Singkat
Rp. 20.000,- / 0rang

Spoiler for denah:
www.kaskuslover.tk

Tidak ada komentar: